Kekurangan Vitamin B Kompleks pada Anak bisa Berakibat Buruk, Simak Lengkapnya Di Sini.

Vitamin dibutuhkan supaya tubuh mampu berfungsi dengan baik. Salah satu vitamin yang penting bagi anak adalah ragam jenis vitamin B. Yuk, kenali manfaat dan gejala serta akibat jika anak kekurangan vitamin B kompleks.

Manfaat vitamin B kompleks pada anak

Vitamin B kompleks merupakan kumpulan berbagai jenis vitamin B. Contohnya meliputi vitamin B1, B2, B3, B6, dan B12. Vitamin B merupakan salah satu vitamin yang penting dalam proses metabolisme.

Proses metabolisme berperan menciptakan energi yang digunakan tubuh anak. Alhasil, anak dapat mengikuti kegiatan olahraga atau bermain dengan teman sebayanya. Jika tubuh kekurangan vitamin B kompleks, akibatnya fungsi tubuh tidak dapat berjalan dengan baik.

Tubuh juga memerlukan oksigen agar berfungsi dengan baik. Peran vitamin B kompleks dalam hal ini adalah membuat sel darah merah. Sel darah merah kemudian akan mengangkut oksigen ke jaringan tubuh yang membutuhkan.

Gejala dan akibat kekurangan vitamin B kompleks

Kekurangan jenis-jenis vitamin ini mampu menyebabkan masalah kesehatan. Berikut adalah contoh-contoh penyakit dan gejalanya.

Dirangkum dari BetterHealth Channel, kebutuhan vitamin B1 yang tidak terpenuhi dapat menyebabkan penyakit beri-beri, kondisi yang memengaruhi sistem saraf dan kardiovaskular. Penyakit ini ditandai dengan gejala:

• Gejala beri-beri kering di sistem saraf: muntah, kejang, otot yang lemah, menurunnya fungsi otot di kaki, dan kebingungan
• Gejala beri-beri basah di sistem kardiovaskular: sesak napas, pembengkakan di bagian bawah kaki, detak jantung lebih cepat, dan nyeri dada

Kemudian, kekurangan vitamin B jenis niacin (B3) meningkatkan risiko penyakit pellagra. Penyakit ini cukup serius dan tak boleh disepelekan. Tanda dan gejala dari penyakit ini meliputi:

• Gejala diare
• Gejala radang kulit (dermatitis)
• Gejala demensia atau merosotnya kemampuan otak

Selanjutnya, akibat lainnya adalah anemia karena kekurangan vitamin B12 pada anak. Kekurangan vitamin ini membuat tubuh tak mampu membuat sel darah merah sehingga berujung anemia. Anak pun menjadi mudah lelah dan lemah.

Contoh gejala anemia karena kekurangan vitamin ini di tubuh adalah:

• Kulit pucat
• Gusi berdarah dan lidah terasa nyeri serta berwarna lebih merah
• Kelelahan, mudah pusing, dan lebih lemah
• Penurunan berat badan yang tidak diinginkan
• Diare atau sembelit

Apabila tidak ditangani, akibatnya dapat merusak sel saraf anak.

Tips bagi orangtua untuk mencegah kekurangan vitamin B kompleks pada anak

Berdasarkan Piedmont Healthcare, kekurangan vitamin ini dapat dicegah dengan pola makan sehat dan bervariasi. Pastikan anak mengonsumsi makanan yang bergizi seperti sayur, buah, dan susu untuk membantu kebutuhan nutrisinya. Berikut adalah contoh-contoh makanan kaya ragam jenis vitamin B:

• B1: kentang, makanan laut, kacang merah
• B2: produk yang terbuat dari susu dan sayuran berdaun hijau
• B3: Daging ikan, daging ayam, daging merah tanpa lemak, kacang-kacangan
• B5 dapat ditemukan pada kebanyakan makanan sehari-hari
• B6: daging ikan, daging ayam, kentang, pisang
• B7: kacang tanah, kuning telur, jamur, dan buah-buahan, seperti semangka dan jeruk bali
• B9: sayuran berdaun hijau dan buah jenis citrus, seperti jeruk
• B12: telur, daging unggas, kerang, susu, dan produk yang terbuat dari susu

Suplemen dengan kandungan vitamin B kompleks dan zat besi dapat membantu agar anak terhindar dari akibat kekurangan vitamin B, dengan cara:

• Membuat energi untuk tubuh anak
• Menjaga kesehatan saraf tubuh
• Membuat sel darah merah

Zat besi yang terdapat pada suplemen juga akan berperan dalam pembentukan sel darah merah dan mengantarkan oksigen yang ada di dalam sel darah merah untuk digunakan oleh jaringan tubuh. Dengan begitu, orangtua dapat meminimalisasi risiko anak mengalami anemia karena kekurangan vitamin ini dan juga zat besi. Harap konsumsi suplemen sesuai takaran yang dianjurkan.

Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia